Setiap tahun saat awal musim gugur sekitar bulan Oktober, umat katolik di Houston dan sekitarnya dibawah keuskupan Galveston mengadakan Misa Asia yang diikuti umat katolik yang berasal dari China, India, Korea, Vietnam, Filipina, Indonesia,
2 tahun terakhir saya ikuti Misa ini, Misa Asia diadakan di Gereja Katolik Vietnam ( Vietnamese Martyers Church )
Yang menarik adalah setelah Misa selalu diadakan kegiatan bersama, antara lain penampilan seni budaya dari setiap negara sambil menikmati makanan kecil khas dari masing – masing negara.
Tahun lalu, umat katolik Indonesia menampilkan musik tradisional angklung yang dimainkan oleh anak anak remaja.
Dengan tetap konsisten untuk menampilkan keunikan dan keragaman budaya Indonesia, maka tahun ini dipilih Tari Saman yang melibatkan tidak sedikit orang.
Membayangkan tari Saman yang membutuhkan kerjasama yang baik disertai keserentakan gerak dan apresiasi pada iringan musiknya saja, sudah cukup membuat kening berkerut. Apalagi ini akan ditarikan oleh teman – teman yang benar – benar bukan penari.
Tapi………… niat tak terbendung. Hanya komitmen yang dibutuhkan, dan bukan keahlian menari. Meski setiap individu memiliki ketertarikan di bidangnya masing – masing.
Saat tampil di depan umat katolik Asia di Houston sebagai penampil pertama adalah kesempatan membuka acara dan menarik perhatian umat.
Warna kostum yang dipakai memberi nuansa berbeda, ketepatan gerak antara satu dengan yang lain berpadu dengan iringan tembang yang dinyanyikan secara langsung, merupakan sebuah penampilan apik.
Bukan suara rekaman cakram yang terdengar, tapi sebuah alunan suara yang langsung terdengar dari kelompok pemusik dan penyanyi.
Betapa harmonisnya……..
Melihatnya bukan dari kesempurnaan gerak,
tetapi menikmati tariannya dari sebuah kebanggaan akan tanah air…….
Kagum akan komitmen
Kagum akan benang merah yang masih ada…………
Saat berada ribuan mil jauhnya dari Indonesia, kesempatan itu selalu ada untuk terus mengingatnya….
Mengingatnya, mendorong untuk berbuat sesuatu…………biar sekecil apapun, tetap harus memulainya………..
Apapun itu, setiap orang selalu punya kesempatan untuk berbuat………….
Salut pada rekan – rekan penari dan pemusik Tari Saman………….
By:Ediva Sismaya