oleh Ediva Sismaya

Di bulan Mei yang merupakan bulan Maria, keluarga Franky Sugiaman selalu mengundang umat – umat KKIH untuk berdoa Rosario bersama. Kesempatan ini sebenarnya lebih diperuntukkan bagi anak – anak dan remaja agar lebih mengenal devosi kepada bunda Maria ibu Yesus.

Acara selalu diawali dengan berbagi hasil karya masing – masing, saling icip – icip dan berbagi rasa, menikmati sore diakhir musim Semi.

Kemudian dilanjutkan dengan doa Rosario bersama. Doa Rosario kali ini sedikit berbeda karena diadakan di teras belakang rumah yang asri. Suasana yang tadinya riuh rendah dengan obrolan para orang tua dan canda anak – anak, seketika langsung berubah sunyi damai dengan masing – masing menyiapkan hati mereka untuk berdevosi kepada Bunda Maria Ibu Yesus.

Doa Rosario dan Candle Light Prayer

Dipimpin dan dilaksanakan oleh remaja dan anak – anak yang bertugas membaca doa umat juga, merupakan kesempatan bagi mereka untuk lebih memahami kehidupan doa dalam agama Katolik.
Sederhananya adalah anak – anak dapat hafal cara mendoakan doa Rosario. Berbaur doa Salam Maria dan Hail Mary.
Kemudian dilanjutkan dengan Litani Orang Kudus dalam suasana hanya diterangi cahaya lilin, serasa semakin damai.
Dari beberapa kali kesempatan, sudah terlihat kesadaran anak – anak yang tadinya serasa berat, sekarang sudah tidak susah lagi jika diminta berdoa.

Rosario2

Kesempatan belajar anak – anak ini hanyalah terjadi jika kita sebagai orang tua berkomitmen akan pentingnya mengajarkan doa Rosario kepada anak – anak.

Rosario3

“It’s up to us as parents to show the way, the truth, and the life to our children”. – Good Families Don’t Just Happen, Catherine Musco Garcia-Prats & Joseph A. Garcia-Prats, M.D. with Claire Cassidy