Baru – baru ini, KKIH melakukan sebuah karya nyata akan misinya……

Adalah sebuah gereja di desa Nasi yang melayaani sekitar 100 kepala keluarga, terletak di kecamatan Amanatun Utara kabupaten Timor Tengah Utara yang merupakan kampung halaman Romo Bartolomeus Beukliu. Romo Barto ( begitulah panggilan beliau saat ini ) kemudian berkarya sebagai Pastor pembantu di kota Duri – Pekanbaru kemudian pindah ke Mentawai, Indonesia. Persahabatannya dengan beberapa umat KKIH menjadi awal komunikasi tentang kebutuhan pembangunan gereja yang melayani umat dimana sebagian besar adalah petani sederhana.
Gereja darurat berukuran 7 x 21 meter yang semula masih berupa bangunan berlantai tanah berdinding seadanya, akan diganti dengan gereja baru yang sekarang sudah mulai dibangun hingga tahap pondasi dengan kontribusi mandiri umat. Untuk kelanjutan pembangunan hingga akhir, gereja tersebut sangat membutuhkan bantuan sehingga nantinya jika gereja sudah layak digunakan akan dapat mempermudah karya pelayanan Pastor disana.

Misa di gereja daruratRomo Bartho memimpin misa

Umat KKIH memilih berperan untuk membantu pembangunan gereja tersebut sebagai sebuah kesempatan untuk terus berkontribusi bagi karya kerasulan di Tanah air.
Berbagai usaha dilakukan antara lain penjualan makanan, pada Bazar Amal bulan Maret lalu, penjualan T-shirt KKIH, penjualan quilting, dana sosial yang terkumpul, termasuk juga sumbangan pribadi umat.
Melihat semua dukungan umat, tanpa keraguan melibatkan diri dalam setiap kegiatan pengumpulan dana, sungguh hanyalah keinginan untuk berbagi semata…….

Sebuah kesempatan terus berkarya nyata…………

“Your candle loses nothing when it lights another……..”

oleh Ediva Sismaya